Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:05:27【Tempat Makan】439 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenu

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI) meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus penemuan nampan atau ompreng untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memakai label palsu secara transparan dan profesional serta menindak tegas para pelaku.
Sekretaris Jenderal APMAKI Ardy Susanto menyebutkan dugaan pemalsuan terhadap nampan tersebut sangat berbahaya dan mencoreng program andalan Presiden Prabowo Subianto.
"Selain melanggar hukum, pemalsuan ompreng tersebut bisa merugikan negara serta mengancam keamanan makanan untuk program MBG," ungkap Ardy dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Untuk itu, dia mengapresiasi pihak kepolisian yang melakukan penggeledahan terhadap ruko atau gudang yang menyimpan nampan palsu tersebut.
Ia pun mencontohkan seperti halnya dugaan pemalsuan logo halal, kasus tersebut bisa mengancam keamanan, kesehatan, dan kepastian status produk yang akan dipakai untuk program MBG.
Apalagi, kata Ardy, terdapat dugaan ribuan nampan tersebut diimpor dari China, namun dilakukan pergantian label dari Made in Chinamenjadi Made in Indonesia.
Dirinya menduga kuat hal itu dilakukan untuk menghindari pembayaran pajak dan mendapat akses resmi distribusi.
Karena itu, APMAKI mendorong pihak kepolisian perlu bersinergi dengan pihak Badan Pangan Nasional (BGN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Bea Cukai untuk mengusut tuntas dugaan pemalsuan ompreng tersebut.
Selain untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang diduga terlibat, ia menuturkan langkah itu juga bertujuan untuk mencegah terjadi peristiwa serupa yang bisa mengganggu program MBG.
Ardy pun menilai kasus nampan palsu telah mencederai eksistensi produsen ompreng di dalam negeri, sehingga APMAKI dengan tegas mendukung langkah penindakan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya agar kasus ngak terjadi lagi.
"APMAKI sendiri sudah berkomitmen dari awal untuk menyediakan ompreng atau food tray dan perlengkapan makan lain yang aman untuk kesehatan sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI) serta bersertifikat halal guna memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia," ujar dia.
Lebih lanjut, dirinya mengangakan APMAKI akan menjadi mitra strategis BGN untuk menyediakan ompreng yang terjamin standar kehalalan dan keamanannya serta kualitas yang sesuai dengan rekomendasi MUI, SNI, dan kebutuhan BGN.
Dikangakan bahwa APMAKI memiliki kemampuan produksi nampan sebanyak 10 juta buah per bulan dan siap meningkatkan kapasitas produksi untuk memastikan distribusi nampan yang sesuai standar halal dan SNI apabila dibutuhkan oleh pemerintah dan BGN.
Sebelumnya, Kepolisian mendalami sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Jakarta Utara yang diduga memproduksi ompreng atau nampan palsu untuk program MBG.
"Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11).
Laporan itu menyinggung soal dugaan barang impor dari China yang diberi label 'Made in Indonesia' palsu, label SNI palsu, serta pemakaian logo BGN tanpa izin.
Hingga kini, kata dia, aparat kepolisian masih mendalami keaslian produksi ompreng MBG tersebut.
Baca juga: Dinkes catat tiga SPPG di Pangkalpinang kantongi SLHS
Baca juga: BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China minggu ini
Suka(11185)
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
- Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
Resep Populer
Rekomendasi

Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK